Mengapa Negara Malaysia Diperbolehkan Membuka Casino Meskipun Mayoritas Penduduknya Beragama Islam

Dikutip Artikel dari DUATOTO di tengah diskusi panjang tentang peran perjudian dalam masyarakat beragama Islam, Malaysia telah mempertahankan keputusannya untuk memperbolehkan kasino meskipun mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Hal ini memunculkan banyak pertanyaan tentang bagaimana negara ini mempertahankan harmoni antara prinsip-prinsip Islam dan kebijakan perjudian.

1. Prinsip Kebebasan Beragama

Malaysia, sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, menghargai dan melindungi kebebasan beragama. Meskipun mayoritas penduduknya adalah Muslim, Malaysia juga memiliki minoritas agama lain yang diakui dan dihormati. Dalam kerangka ini, memperbolehkan kasino adalah upaya untuk memberikan kebebasan kepada non-Muslim untuk mengikuti praktik-praktik mereka, termasuk perjudian, sesuai dengan keyakinan mereka.

2. Industri Pariwisata dan Pendapatan Negara

Kebijakan membuka kasino juga didorong oleh motif ekonomi. Industri perjudian, terutama kasino, dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi negara. Malaysia memandang industri ini sebagai potensi untuk meningkatkan pariwisata dan mendatangkan pendapatan dari wisatawan asing. Pendapatan ini dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan kepentingan publik lainnya.

3. Pengaturan Ketat

Meskipun memperbolehkan kasino, Malaysia menerapkan pengaturan yang ketat untuk memastikan aktivitas perjudian berjalan sesuai dengan hukum dan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat. Kasino hanya diizinkan beroperasi di lokasi-lokasi tertentu dan diatur oleh undang-undang yang ketat. Selain itu, Malaysia juga memperkenalkan aturan yang membatasi akses warga lokal ke kasino untuk melindungi mereka dari dampak negatif perjudian.

4. Kompromi Antara Kebijakan dan Nilai-Nilai Islam

Keputusan untuk memperbolehkan kasino mencerminkan kompromi antara kebijakan pemerintah dan nilai-nilai Islam dalam konteks masyarakat yang multikultural. Sementara Islam mengajarkan penolakan terhadap perjudian, pemerintah Malaysia harus mempertimbangkan keberagaman budaya, ekonomi, dan kepentingan masyarakat dalam pengambilan keputusan.

5. Pendidikan dan Kesadaran

Pemerintah Malaysia juga berupaya meningkatkan pendidikan dan kesadaran tentang risiko perjudian, terutama di antara komunitas Muslim. Program-program ini bertujuan untuk mengurangi prevalensi perjudian di kalangan masyarakat dan menyadarkan mereka akan konsekuensi negatifnya.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Malaysia telah memutuskan untuk memperbolehkan kasino meskipun mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Keputusan ini mencerminkan upaya untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan beragama, kepentingan ekonomi, dan nilai-nilai budaya dalam konteks masyarakat yang beragam secara agama dan budaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *